Breaking News

UM Surabaya Adakan Lokakarya Guna Wujudkan Buku Pedoman BKP-MBKM Aplikatif


 

SURABAYA - Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Muhammadiyah Surabaya selaku Ketua Taskforce Hibah PKK/ISS-MBKM mengadakan Lokakarya Penyusunan Buku Pedoman BKP MBKM yang berlangsung di HARRIS Hotel Malang selama tiga hari, dimulai hari Minggu (09/10) sampai dengan hari Selasa (11/10). Lokakarya tersebut dihadiri oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang diwakilkan oleh Wakil Rektor 1, seluruh Wakil Dekan 1, pimpinan Biro dan Lembaga, serta Ketua Program Studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan implementasi kegiatan Hibah PKKM/ISS-MBKM 2022 yang didanai oleh  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).


Tujuan dari lokakarya kali ini adalah mereview draf buku pedoman kegiatan MBKM yang nantinya dapat dijadikan sebagai sumber rujukan oleh fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya saat mengelola kegiatan mahasiswa yang berhubungan dengan MBKM.


Hal tersebut diucapkan oleh kepala LP3 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ibu Dr. Dra. Sujinah, M.Pd. pada saat memberikan sambutannya di awal kegiatan, “Semoga kita dapat bersama-sama membuat dan menyempurnakan draf buku pedoman yang akan kira review selama tiga hari ke depan”


Serangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya, bapak Dr. M. Ridlwan, M.Pd.


“Penyusunan buku pedoman BKP MBKM yang kita ramu secara bersama-sama ini nantinya dapat menjadi pemersatu pemikiran antara prodi satu dengan prodi lainnya terkait seputar MBKM”, ucap Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya.


Lokakarya tersebut juga menghadirkan narasumber yakni  Direktur Pendidikan UNAIR, yaitu Prof. Dr. Sukardiman, Apt., MS. Materi yang dipaparkan oleh beliau adalah seputar kegiatan MBKM dan sharing pengalaman terkait bagaimana pengelolaan MBKM dan buku pedoman yang digunakan oleh UNAIR.


Dalam paparan materinya menyebutkan bahwa untuk mendukung kegiatan MBKM yang dilakukan oleh mahasiswa, diperlukan sebuah template yang akan dijadikan panduan dalam melengkapi dukungan terkait program MBKM. Selain itu, perlu dibentuk tim khusus pada masing-masing fakultas dengan penanggungjawab Wakil Dekan 1 yang akan bertanggungjawab dalam konversi nilai mahasiswa.


“Dibuatnya buku pedoman BKP-MBKM yang telah disepakati oleh pimpinan fakultas atau prodi akan dapat menyatukan pemahaman antarfakultas terkait sistematika kegiatan MBKM," pungkasnya.


Selanjutnya, setiap kelompok yang telah ditugaskan sebagai penganggungjawab masing-masing buku pedoman BKP-MBKM akan melakukan review dan telaah terhadap draf buku tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi Pleno dan diskusi bersama untuk finalisasi masing-masing buku pedoman tersebut.


“Dari hasil diskusi ini akan menghasilkan kesepakatan dalam buku pedoman BKP-MBKM yang nantinya dapat diimplementasikan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya”, ujar  Dr. Dra. Sujinah, M.Pd., selaku kepala LP3 sekaligus ketua taskforce PKKM/ISS-MBKM.


Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya juga mengungkapkan harapannya supaya ke depannya buku BKP-MBKM yang telah disusun bersama nantinya bukan hanya menjadi sumber rujukan internal saja, melainkan dapat menjadi sumber rujukan bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ataupun Perguruan Tinggi lainnya. (ed.Sakti)


Tidak ada komentar