Breaking News

Lokakarya UMSurabaya Hadirkan Duta Kampus Mengajar Provinsi Sulawesi Selatan



SURABAYA – Lokakarya Penyusunan Buku Pedoman Konversi Mata Kuliah yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Muhammadiyah Surabaya selaku ketua Taskforce Hibah PKKM/ISS-MBKM diadakan di Hotel Santika Premiere, Surabaya. Lokakarya tersebut dihadiri oleh pimpinan UMSurabaya yang diwakilkan olek Wakil Rektor 1, ketua/Biro/UPT dan Lembaga, dan ketua program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Lokakarya yang dilaksanakan pada hari Minggu (23/10) tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Hibah PKKM/ISS-MBKM 2022 yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Lokakarya yang diadakan oleh UMSurabaya dilaksanakan sesuai dengan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) kegiatan Hibah PKKM/ISS-MBKM 2022. Tujuan dari lokakarya kali ini adalah untuk menghasilkan pedoman konversi mata kuliah yang kegiatannya diawali dengan menyusun draf pedoman konversi, selanjutnya ditelaah baik oleh peserta maupun oleh nara sumber yang akhirnya menjadi kesepakatan bersama untuk selanjutnya disyahkan dna diterapkan di lingkungan UM Surabaya.

Dr. Dra. Sujinah, M.Pd. selaku kepala LP3 UMSurabaya dalam sambutannya mengatakan bahwa peran serta Bapak dan Ibu peserta lokakarya yang mendukung penuh pada kegiatan merupakan kunci keberhasilan kegiatan. Beliau juga mengungkapkan harapan besarnya terkait keberhasilan kegiatan Hibah tahun 2022 dan mendapatkan pendanaan lagi di tahun depan. “Semoga tahun kedua bisa dapat hibah lagi supaya dapat implementasi perangkat yang telah dibuat untuk mendukung kegiatan MBKM di UMSurabaya.” ungkapnya.

Apresiasi disampaikan oleh Wakil Rektor 1 UM Surabaya,  Dr. M. Ridlwan, M.Pd.  kepada tim taskforce beserta peserta lokakarya yang menghadiri lokakarya kali ini. “Saya ucapkan terima kasih atas upaya dan kerjasama seluruh panitia dan peserta lokakarya” ujarnya.

Beliau juga mengatakan bahwa Kaprodi harus bersungguh-sungguh dalam menyimak karena merupakan garda terdepan dari seluruh kegiatan mahasiswa, salah satunya MBKM. “Semoga dengan adanya pedoman konversi ini dapat menyelaraskan pemahaman antara ketua program studi dengan wakil dekan I (bidang akademik) dan juga Biro Administras Akademik (BAA) supaya sejalan terkait konversi SKS mahasiswa.” pungkasnya.

Kegiatan lokakarya kali ini adalah diawali dengan pembukaan, paparan singkat pedoman konversi mata kuliah BKp-MBKM, diskusi telaah buku pedoman konversi mata kuliah, setelah itu dilanjutkan dengan review draf buku pedoman bersama  narasumber. Narasumber merupakan Duta Kampus Merdeka Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Sultan, M.Pd. Walaupun diadakan secara hybrid karena narasumber berasal dari luar pulau dan tiga ketua program studi yang tidak dapat hadir karena bersamaan dengan kegiatan lain, kegiatan telaah dan review draf buku pedoman berlangsung dengan baik dan kondusif. Hal tersebut dibuktikan dengan respon seluruh undangan yang aktif dalam berdiskusi dengan narasumber.

Pada saat review draf buku pedoman konversi mata kuliah, Dr. Sulton, M.Pd., mengatakan bahwa buku pedoman yang disusun oleh tim penyusun draf buku konversi tersebut sudah cukup baik. “Setelah saya review draf buku pedoman ini, saya rasa isinya sudah komprehensif. Hanya saja ada beberapa yang perlu diperbaiki dan ditambahkan. Terutama pada landasan hukum. Itu perlu ditambahkan landasan hukum seperti Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, dan Peraturan UM Surabaya. Hal tersebut perlu ditambahkan supaya lebih valid.” Perlunya tambahan jenis konversi yakni free form, hybrid, dan structured form. Kegiatan ini memunculkaa ide dari para ketua program studi perlunya mata kuliah freeform yang meliputi softskills dan hardskills untuk mewadahi konversi kegiatan BKP-MBKM sehingga tidak hanya dikonversi ke SKPI. Contoh mata kuliah freeform, berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), keberagaman dan multibudaya (diversity and multiculturalism), strategi negoisasi (negotiation strategy), komunikasi dan kerjasama dalam tim (communication and teamwork), pemecahan masalah kompleks (complex problem solving) dan sebagainya. (SS) 



Tidak ada komentar